Psychology researcher Sonja Lyubomirsky said
“Happiness is the experience of joy, contentment, or positive well-being, combined with a sense that one’s life is good, meaningful, and worthwhile.”
Aku nggak begitu sering mengawali sebuah post dengan quote.
But not for this one.
Banyak yang kita pilih dan kita buang di hidup ini. Seperti saat
anak kecil makan sup. Mereka memilih dagingnya, lalu menyisihkan brokolinya,
kalau bisa sih sekalian brokolinya dibuang. Dengan begitu mereka bisa mendapat tujuan makan sup : kenyang dan senang.
Hidup juga begitu. Kita sering dihadapkan pada dua pilihan
besar yang jika salah satu dipilih, yang lainnya harus dibuang. Biasanya dalam memilih, hanya satu yang kita takutkan : a
dissapointment.
Akhir-akhir ini (atau sejak dua tahun lalu?) aku punya
banyak polemik batin sebagai anak kuliahan. Banyak pilihan (atau masalah) datang, yang di
dalamnya sebenernya ada banyak kesempatan buatku. Harusnya aku bisa memutuskan
untuk memilih salah satu, harusnya. But instead of choosing one, I am running
off. As if I am a potato.
Inti dari permasalahanku kali ini adalah : Aku ini orang yang terlalu short-minded (oops), karena kalau aku
dihadapkan dengan pilihan (yang aku bingung milih yang mana), aku kabur sebentar dengan cara mencari sumber dopamin-ku.
Baca fiksi, streaming, browsing, writing, anything.
I, clearly, put
my happiness first out of anything. Apapun masalahnya, pokoknya aku harus bahagia
dulu, titik.
Padahal seseorang yang aku kagumi quotes-nya pernah bilang begini,
“kalau ada masalah itu jangan kabur, tapi hadapi. Sebab bagaimanapun pada akhirnya kita harus menghadapinya.”
Tapi.
Aku.
Malah.
Kabur.
Konsekuensinya? Ya jelas aku kehilangan banyak kesempatan. Banyak
banget, nggak terhitung kayak dosa manusia. Hehe nggak ding. Nyesel juga iya. Sampai mikir; pasti enak ya, kalau dulu aku memilih untuk melakukan itu, pasti enak ya kalau dulu aku nggak begini-begitu. It would be very nice not to be lazy and scared.
So this evening, I am reflecting. With a smell of
nogosari and a puff of evening wind, I am making one simple-but-important promise.
“Aku harus berubah. Kalau ingin hidupku lebih baik, aku harus
lebih kuat dan nggak malas menghadapi masalah.”
NB : post ini terutama ditujukan untuk diri sendiri, dan orang lain biar nggak jadi pengecut. Hhe.
HUWAAAAA SENENGNYA BACA CURHATAN BRILLI WKWKWKWKWKW
BalasHapusYa Allah, ayo berubah sama-sama nduk. Berusaha menjadi hamba yang lebih baik bagiNya. Sama-sama sukses dunia akhirat. Aamiin.
P.S. sepertinya aku tau siapa yang dikau kagumi,WKWKWK.
Aamiin, duh aku jadi makin sayang kalau ada yang ngedoain gini, apalagi ini Yoona <3
HapusBentar, itu hanya kagum sama kepribadiannya lho mbak Yoon :p
iya lhooo, bayangin anggota snsd lho ngomen postinganmu, apanya gak dapat jackpot dirimu :3
HapusWaaa iya, banyak yg mengagumi kepribadiannya, wahai kakak nimku. HAHAHAHA.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAsek si tomboy udah gede skrg
Hapusciye kaaak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusEhhe :________)
HapusBismillah. Problematika yg terdengar tidak asing karena aku juga mengalami itu Brili :"). Semoga kita bisa berubah menjadi lebih baik setiap harinya, aamiin.
BalasHapuskomennya paling seriuss
Hapuswah ada komen serius di sini
HapusWha namaku disebut pakai emot begini -> :")
Hapusaamiin terimakasih banyak.
Sama aku juga ce. .tiap hari malah.semangat terus
BalasHapusHeeeeh anak tomboy!! Gimana kabarr
BalasHapusSudah jadi perempuan lho ini, wkwk. Alhamdulillah baik, siapakah anon ini??
HapusOpo.o mbak bro?
BalasHapusTumben g mbanyol lagi postingan nya skg mas~~ eh MBAK ding.
BalasHapusAhahay~
Semangat ya ku mendukungmu dari jauuh
Memang kenapa bila aku perempuan~~ *nyanyi*
Hapuswkwkwkwkwkwkwkwk wokeh
sama, kabur sebentar tapi keterusan ehhe
BalasHapuscari cowo makannya biar ada yang ingetin hohohoho
Hapuscowok mulu yang dipikir hm
Hapusanyway terimakasih 1 komentar = 1 koin peduli
Hapusaku bingung harus jawab serius atau gimana
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusjangan serius nanti aku cringe
Hapushm brili...
BalasHapushm siapa gerangan ini
Hapusfighting~ we can do it~
BalasHapusThankyouu~
Hapusmemang ga kamu aja, semua orang pernah mengalami fluktuasi dalam menuntut ilmu. Yang penting jangan perah lupa mimpi kamu dari awal apa. Hal itu satu-satunya yang memacu kamu buat terus berusaha dengan keras.
BalasHapussemangka!
awww makasihh
Hapus